Nama Fatin X Factor Indonesia masih menjadi
sorotan media dan publik. Memiliki suara yang khas mengantarkan Fatin berhasil
menembus finalis 10 besar XFactor Indonesia.
Fatin harus mengikuti masa karantina dan serangkaian
mentoring bersama finalis lain demi mewujudkan impiannya menjadi juara XFactor
Indonesia.
Nur Seha, ibunda Fatin, mengaku sempat merasa jauh dari anak
kesayangannya itu. Kendati demikian, Nur masih bisa berkomunikasi dengan Fatin
meski hanya melalui telepon genggam.
Dalam obrolan singkatnya, Fatin mengaku rindu dengan masakan
rumah. Salah satunya gado-gado. "Dia kangen masakan saya. Kalau gado-gado
saya masih bisa buat, kalau siomay dia ada langganan," ujar Nur kepada
VIVAlife, Kamis 7 Maret 2013.
Keinginan Fatin untuk mencicipi masakan ibundanya bukan
tanpa alasan. Gadis 16 tahun tersebut ternyata memiliki kegemaran berwisata
kuliner bersama teman-teman sekolahnya di SMU 97 Jakarta Selatan. @RMuzay
"Makan banyak, jajan terus. Dia paling suka nasi goreng
Pak De dan gado-gado di kantin," ujar Puspa salah satu teman Fatin.
Sebelumnya, Fatin harus rela izin tak mengikuti pelajaran di
sekolahnya karena karantina X Factor Indonesia. "Demi karantina X Factor,
Fatin seminggu tak sekolah, izin. Tugas melalui email," ujar Nur Seha.
Nama, Fatin melejit saat tampil di audisi X Factor Indonesia
Januari lalu. Mengenakan seragam sekolah dan tampil tak percaya diri, ia justru
memikat para juri dengan suaranya yang unik. Lagu "Grenade" dari
Bruno Mars dibawakannya dengan apik membuat para juri serempak meloloskannya
dengan mengatakan "yess".
sumber artikel dari http://life.viva.co.id/news/read/395984-dikarantina--fatin-xfactor--ngidam-
No comments:
Post a Comment